Balikpapan (Madrasah) – Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Provinsi Kalimatan Timur, H. Mohlis, S.Ag., MM beserta staf melakukan Monitoring dan Pembinaan GTK (13/22) di MAN Balikpapan.
Tepat pukul 09.30 Wita, rombongan tiba di Kampus 2 yang terletak di Jln. Soekarno Hatta dan disambut langsung oleh Kepala MAN Balikpapan, Roihanun, BA., S.Pd, Kaur Tata Usaha Rosyidah Noor, S.E.I., dan seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MAN Balikpapan. Turut hadir pula dalam acara tersebut, Kasi Penmad Kemenag Kota Balikpapan, Sinta Ningsih, S.E.I serta Pengawas Madrasah Kemenag Kota Balikpapan Nanik Mutiani, M.Pd.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan. Tujuan Monitoring itu sendiri adalah untuk menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran . Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi resiko yang lebih besar.
“Semua madrasah punya potensi besar untuk maju. Kita harus gali dan mengolahnya hingga menjadi suatu prestise. MAN Balikpapan harus memiliki semangat untuk menggali setiap potensi yang ada kemudian mengasah dan terus meningkatkan kompetensinya sesuai bidangnya masing-masing. Lakukan berbagai inovasi yang pada akhir dari prosesnya adalah terbentuknya karakter-karakter baik dan unggul serta lahir berbagai prestasi dari para siswa dan guru itu sendiri,” ungkap Mohlis.
Dalam kunjungan kali ini, Kabid Penmad juga berkesempatan untuk melakukan monitoring secara langsung Perpustakaan MAN Balikpapan. Berbagai kritik dan saran serta upaya-upaya alternatif dilontarkan untuk peningkatan kualitas dan penyediaan fasilitas perpustakaan. Perpustakaaan yang baik harus selalu mampu melakukan evaluasi dan revisi baik pada kualitas dan kuantitas buku-bukunya serta teknologi digital sebagai penunjang pengelolaan perpustakaan. Tak dapat dipungkiri pada zaman yang serba canggih ini, hampir seluruh kegiatan yang berbasis pada manajemen dan pengelolaan membutuhkan tenaga-tenaga yang piawai menjalankannya yang didukung teknologi komputerisasi.
Ketersediaan buku-buku yang baik, pelayanan yang prima, dan ketersediaan sarana digital diharapkan dapat memicu semangat dan motivasi para siswa dan guru untuk menguatkan budaya literasi di MAN Balikpapan. Akses yang luas pada sumber informasi, baik di dunia nyata maupun dunia maya bisa saja menjadikan peserta didik lebih tahu daripada guru. Oleh sebab itu, kegiatan peserta didik dalam berliterasi semestinya tidak lepas dari kontribusi guru, Guru sebaiknya berupaya menjadi fasilitator yang berkualitas. Guru dan pemangku kebijakan sekolah harus menjadi figur teladan literasi di sekolah.
“Pembinaan yang sangat berharga dari Kabid Penmad Kemenag ke MAN Balikpapan merupakan motivasi sekaligus evaluasi bagi saya, para guru, dan tenaga kependidikan. Kita memiliki semangat untuk selalu bisa berinovasi sebagai upaya memicu munculnya berbagai prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik, karena MAN Balikpapan memiliki potensi dan kompetensi yang mumpuni untuk bisa terus maju,” tutur Roihanun, BA., S.Pd. (tims)
Humas MAN Balikpapan