Balikpapan (Madrasah) – Kegiatan Sosialisasi dan Motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada Jum’at (14/01) pagi ini. Bertempat di ruang kelas XII IPA 1 pukul 08.00 Wita s.d selesai. Acara yang bertajuk “Sosialisasi Dan Motivasi Meraih Mimpi” melibatkan seluruh kelas XII MAN Balikpapan.
Susunan acara terdiri dari, sambutan awal yang diberikan Dra. Wji Astuti, Guru SKI MAN Balikpapan. Beliau memotivasi siswa untuk terus berusaha mengejar mimpi dengan dilandasi pokok agama Islam.
Motivasi berikutnya diberikan oleh Kepala Madrasah Roihanun, BA,. S.Pd, sembari menampilkan video tentang seorang anak tukang becak yang berhasil meraih mimpinya mendapat gelar S2 di Birmingham, Inggris. Raeni namanya, mahasiswi lulusan Universitas Negeri Semarang itu mendapat nilai IPK tertinggi di angkatannya dengan jumlah 3,96 nyaris sempurna. Mengutip dari kisah Raeni kesimpulannya adalah keadaan ekonomi bukanlah halangan besar dalam mengejar cita-cita. “Memang semuanya perlu proses dan segala sesuatu itu penuh perjuangan” ungkap Beliau.
Waka Kurikulum MAN Balikpapan Nurul Asmiaty juga menyampaikan pentingnya kegiatan motivasi ini bagi siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Dikarenakan selama pandemi ada keengganan siswa untuk belajar, jadi dirasa perlu untuk kembali memotivasi mereka pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Selanjutnya kami berkesempatan mewawancarai Muhammad Idris, S.Pd selaku guru bidang studi ekonomi sekaligus Pembina Osis dan pada kegiatan ini sebagai panitia PDSS MAN Balikpapan. “Kegiatan ini memberi gambaran kepada siswa bagaimana selanjutnya kegiatan yang ingin mereka lakukan. Apakah ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau dunia pekerjaan,” tuturnya.
Dipertengahan acara Siswa/i diberikan pengarahan dan selembaran untuk memudahkan mereka memilih jurusan yang diminati nantinya. Terkadang ada beberapa siswa yang linjur(lintas jurusan). Dimana sewaktu di MA mereka mengambil prodi Saintek kemudian begitu memasuki dunia perkuliahan berpindah ke prodi Soshum. Prospek kerja juga nantinya bisa terganggu.
Mengenai pekerjaan, lalu bagaimana tanggapan guru MAN tentang Siswa/i yang memutuskan untuk tidak kuliah? Kami berkesempatan membahas hal ini bersama dengan Pak Rahmat Setiadi, S.Pd selaku guru BK di MAN Balikpapan. “Siswa/i yang tidak mau kuliah ini sebenarnya hanya belum pasti. Karena sejujurnya mereka semua berkeingian untuk kuliah, hanya terbebani dengan situasi dan kondisi,” tukas beliau.
Turut berpartisipasi pada kegiatan sosialisasi Pengarahan dan Motivasi untuk Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi tersebut Kepala Madrasah Roihanun, BA,. S.Pd. , Rahmat Setiadi, S.Pd.,MM , Muhammad Idris, S.Pd. , panitia PDSS serta seluruh siswa/i kelas XII. (sfk, njla, dhini)
Tim Humas MAN Balikpapan