Selasa (01/12) - Pelaksanaan PAS tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi virus covid-19, maka Para guru maupun Siswa/i dianjurkan untuk melakukan semua aktivitas di rumah, sehingga sistem pembelajaran dan penilaian dilaksanakan secara online. Termasuk MAN Balikpapan, yang tetap melaksanakan PAS tahun ajaran 2020/2021 secara online melalui aplikasi CBT (computer based test)-nya, dengan tujuan utama untuk mengukur keberhasilan materi yang telah disampaikan selama proses kegiatan belajar mengajar.
Pelaksanaan PAS berlangsung pada Kamis (19/11) sampai dengan Rabu (2/12), dengan peserta Siswa/i kelas X (sepuluh) sebanyak 133 peserta, kelas XI (sebelas) sebanyak 125 peserta, dan kelas XII sebanyak 177 peserta. Dimana setiap harinya, dua mata pelajaran diujikan, dan diawasi oleh satu pengawas serta guru mata pelajaran yang bersangkutan. Pengawas dapat mengawasi jalannya ujian ini dengan leluasa dari rumah tanpa harus hadir di MAN Balikpapan. Pelaksanaan pada hari pertama berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa siswa yang terlambat masuk (login) ke aplikasi cbt.manbpn.id.
Niswah Latief, S.Ag., Waka Kurikulum MAN Balikpapan mengatakan “Persiapan PAS ini tidak terlalu menyita waktu dibandingkan dengan menggunakan sistem konvensional. Memasukkan soal ke dalam aplikasi ini juga sangat mudah. Sistem pengawasannya pun sangat mudah dan sistem kunci bagi siswa yang mencoba keluar dari laman cbt, mengurangi tingkat kecurangan saat ujian.”
Penggunaan aplikasi dalam penyelenggaraan PAS Tahun Pelajaran 2020/2021 mendapat respon yang cukup baik dari seluruh siswa, karena sebelumnya tahun lalu mereka juga pernah mengikuti Ujian PAT dengan menggunakan aplikasi cbt ini. Selain itu, bantuan dari pihak Madrasah berupa kuota internet gratis yang diberikan kepada seluruh siswa MAN Balikpapan dinilai cukup membantu memudahkan proses pelaksanaan PAS. Pun demikian, tidak dipungkiri masih terdapat beberapa kendala seperti jaringan dan koneksi internet yang tidak stabil.
Athallah Syakuroh, salah satu siswa yang mengikuti PAS, mengatakan bahwa pelaksanaan PAS secara online memiliki dampak negatif maupun positif. Dari sisi negatif jika siswa terlambat mengikuti proses penilaian karena beberapa hal, misalnya jaringan yang mengalami gangguan secara mendadak, Hal lain siswa yang masih dalam keadaan tertidur saat PAS sudah dimulai, sedangkan dampak positif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan PAS online (CBT) seperti ini akan mengurangi penularan Covid-19 serta membantu pemerintah dalam penanggulangannya. ( Cty)