Balikpapan (Madrasah) - Madrasah Aliyah Negeri Balikpapan melalui pengurus OSIS MAN Balikpapan Masa Bhakti 2020/2021 melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Kalimantan Selatan dan Korban gempa di Sulawesi Barat. Penggalangan dana ini diikuti seluruh siswa/i dan guru MAN Balikpapan serta para donatur. Hal tersebut bertujuan mengajarkan kepada para siswa untuk bersikap peduli terhadap saudara – saudaranya yang terkena bencana. "Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat." (Hadits Riwayat Muslim)
Penggalangan dana dimulai sejak tanggal 16 Januari hingga Februari dan dana yang terkumpul sebesar Rp31.351.007. Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada para korban bencana banjir di Kalimantan Selatan dan korban terdampak gempa di Sulawesi barat. Penyaluran dana awal sebelumnya sudah di donasikan melalui Kantor Kemenag Balikpapan sebesar Rp 1.500.000. Adapun pendistribusian bantuan untuk wilayah kalimantan Selatan dikoordinir relawan Rusdiansyah dan untuk wilayah Sulawesi Barat dikoordinir oleh tim relawan dari MAN 1 Majene Arsyad dan Jalal.
Muhammad Idris, S.Pd selaku pembina OSIS mendapatkan informasi dari tim relawan yang berada di lokasi terkena bencana yang telah disurvey baik di wilayah Kalimantan Selatan maupun di Majene, Sulawesi Barat, bahwa saat ini sangat memerlukan peralatan memasak, tabung gas, kebutuhan anak bayi, Mushaf Al-Qur'an dan perlengkapan alat shalat. Selain itu direncanakan pula oleh tim relawan akan dibuatkan alat penampungan dan penyaring air. “Mudah-mudahan bantuan dana yang terkumpul dapat bermanfaat serta membantu para korban banjir di Kalimantan Selatan dan korban gempa di Sulawesi Barat tersebut." Ujarnya.
Sahri Romadi, S.Pd selaku kepala MAN Balikpapan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pembina OSIS dan guru lainnya karena kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kepekaan sosial terhadap sesama yang tidak sedikit pun mengurangi rejeki kita, bahkan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Bagi yang tertimpa musibah itu merupakan ujian, harus sabar dan tabah dan bagi kita yang tidak tertimpa musibah harus bisa intropeksi diri. (asf)