Balikpapan (MAN) — Selasa (23/2) Mendung yang menggantung di langit Kota Balikpapan tak menyurutkan semangat para guru yang tergabung dalam kepengurusan MGMP Madrasah Aliyah Kota Balikpapan untuk melaksanakan kegiatan MGMP yang rutin dilakukan setiap bulan. Untuk kali ini MGMP mengambil tempat kegiatan di Aula Kemenag Kota Balikpapan.
Sambutan awal dari Ketua MGMP Bapak Adrian,M.S.I. yang menyampaikan harapan dan dan keinginan para pengurus MGMP agar MGMP MA dapat menjalankan program kerja yang sudah pernah dibentuk serta harapan agar penyelengaarn UM di tingkat MA berjalan sukses.
Hadir pula pada kesempatan itu Kasi Penmad, Ibu Sinta Ningsih,S.E.I., Ketua K3MA, Bapak Sahri Romadi,S.Pd., dan Pengawas MA, Ibu Nanik Mutiani,S.Pd. Secara bergantian memberikan pengarahan dan informasi terkait persiapan pelaksanaan Ujian Madrasah yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret hingga 10 April 2021 nanti.
Ketua K3MA menjelaskan bahwa penyelenggaraan Ujian Madrasah (UM) berlatar belakang dari ditiadakannya Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN). Sesuai dengan SE Dirjen Pendis No. B-298/DJ.I/PP.00/02/2021 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas dan SK Dirjen Pendis Nomor 752 Tahun 2021 tentang POS Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021 serta mengingat masih tingginya kasus pandemi Covid-19 menjadi perhatian khusus pada penyelenggaraan UM tahun ini hingga mengubah kebijakan mengenai bentuk dan metode pelaksanaan ujian di madrasah.
Sinta Ningsih mengatakan bahwa untuk penyelenggaraan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021 ini, penyusunan kisi-kisi dan soal akan diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran di madrasah masing-masing mengingat ketuntasan KD dari masing-masing madrasah mungkin saja tidak sama. Hal ini erat kaitannya dengan pembelajaran dilakukan secara daring pada masa pandemi yang tak luput dari berbagai macam keterbatasannya.
Selanjutnya dengan mengutip ketentuan dari POS UM, Sinta Ningsih menambahkan bahwa bentuk ujian yang akan disajikan dapat berupa ujian tulis, ujian praktek, penugasan, dan/atau portofolio. Dalam hal ini madrasah dapat memilih satu atau beberapa bentuk ujian untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan karakteristik dan aspek yang akan diukur. Pemilihan bentuk ujian sebagaimana yang dimaksud yaitu dengan tetap memperhatikan kondisi siswa dan kemampuan madrasah untuk menyelenggarakannya, terutama dalam kaitannya dengan dampak pandemi Covid-19 saat ini. Khusus untuk mata pelajaran Penjas Orkes, Seni Budaya, Prakarya, Kewirausahaan, Informatika, serta mata pelajaran tertentu atas pertimbangan mutu pengukuran, diujikan dalam bentuk praktek atau penugasan.
“Pada tanggal 1 s.d. 4 Maret nanti akan dilaksanakan bimtek penyusunan kisi-kisi dan soal oleh para guru mata pelajaran. Kami berharap soal yang nantinya dihasilkan dari para guru setelah mengikuti bimtek ini akan memenuhi kaidah penulisan soal, valid dan terukur, dan terhindar dari unsur SARA, serta tidak terdapat hal-hal yang dapat menyinggung pihak lain,”tambahnya.
Acara terakhir ditutup dengan penyampaian kembali Program Kerja MGMP MA tahun 2021. Dalam hal ini Ketua K3 MA mmengusulkan diadakannya kegiatan lomba bertaraf nasional secara virtual bagi seluruh siswa SMA/MA di Indonesia. Hal ini untuk membuktikan bahwa MA Balikpapan juga mampu melaksanakan even di tingkat nasional. ( LN)